Membicarakan tentang peranan seseorang yang menangani Industrial Relation (IR), ibaratnya kita sedang berbicara tentang Terusan Suez yang menghubungkan antara Laut Tengah dan Laut Merah. Sehingga memungkinkan moda transportasi laut berlayar dari Benua Asia menuju Benua Eropa tanpa harus mengelilingi Benua Afrika.
Secara struktural, Industrial Relation berada di dalam bagian HRD. Ia berperan dalam mengelola hubungan antar karyawan, karyawan dengan pihak managerial, atau karyawan dengan serikat pekerja. Tidak hanya fokus mengelola hubungan personal, namun juga bagaimana mencari solusi terhadap masalah, seperti negosiasi, persetujuan, konflik, dan semua hal yang terkait dengan peraturan dan undang–undang.
Sebagai contoh nyata, mari kita kaitkan dengan peristiwa naas sebuah maskapai penerbangan yang mengalami kecelakaan dan tenggelam di dasar laut. Di sini, peran IR akan sangat dibutuhkan oleh keluarga korban dan juga oleh perusahaan. IR akan memastikan bahwa ahli waris korban akan mendapat sejumlah santunan yang ditetapkan oleh BP Jamsostek (BPJS Ketenagakerjaan). Namun sebelumnya, seorang IR harus memastikan bahwa semua kewajiban terkait keikutsertaannya sudah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Mengapa? Karena seandainya ada ketidaksesuaian, tentu hal ini merupakan suatu masalah besar sebab kemungkinan ada hak-hak yang tidak bisa diwujudkan. Jangan sampai ada istilah “sudah jatuh tertimpa tangga pula”, mungkin begitulah gambaran nasib keluarga korban. Seandainya dapat memilih, tentu tidak ada seorangpun yang mau berada di posisi seperti itu.
Sukses selalu buat Anda dan tim!
12 Februari 2021
Benny Sudjono – Learning Support Supervisor @Sarel Sentra Inspira
Link to our Services
Link to our Public Seminars
or Contact us:
Email: sarel@sarel.co.id
Phone: (021) 4517458/ 458509571
Mobile: 0878-7722-4521
Website: www.sarel.co.id