Saat awal kemunculannya pada Oktober 1960, internet disebut sebagai ARPANET (Advanced Research Project Agency Network). ARPANET merupakan proyek yang dibuat oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat yang diketuai oleh Joseph Licklider.
Awalnya, internet dibuat untuk kepentingan kesehatan dan militer yang hanya menghubungkan empat situs saja, yaitu University of Utah, Stanford Research Institute, Santa Barbara, dan University of California. Keempat universitas tersebut membentuk satu jaringan terpadu pada 1969.
Sejak saat itu, internet semakin maju dan berkembang pesat. Hingga saat ini, internet telah digunakan di berbagai negara di dunia termasuk Indonesia yang sudah menggunakan internet sejak tahun 1970. Internet telah menjelma menjadi kebutuhan utama manusia dalam memenuhi kebutuhan dan menjalankan kegiatan sehari-hari.
Internet yang semakin maju turut mendorong berbagai kemajuan dalam penggunaan perangkat teknologi. Tercatat oleh Nielsen, pengguna internet di Indonesia mencapai 76,7% pada kuartal III 2022 dari total populasi di Indonesia yang tercatat di bank dunia mencapai 273,8 juta jiwa.
Fakta-fakta tersebut memberikan realita bahwa manusia hidup dalam ruang internet. Bahkan yang lebih ektrim lagi, jejaring sosial telah menjadi rumah yang nyaman bagi manusia untuk melengkapi kebutuhan dari setiap momen kehidupannya.
Kini, pelaku bisnis berlomba-lomba melakukan branding sebagai perbaikan dan mengatur strategi untuk menampilkan pesona yang menarik di mata konsumen lewat laman website sebagai wajah perusahaan di masa sekarang.
Para praktisi IT kini giat mengelola teknologi menjadi media dalam promosi maupun pemasaran perusahaan. Sehingga marketing kini menjadi lebih modern dengan berkembang dan bertransformasi menjadi digital marketing.
Seiring cepatnya perkembangan internet dan perubahan perilaku konsumen yang berbasis pada perangkat canggih, kini kegiatan marketing pun turut begeser ke dunia maya.
Marketing dipaksa melancarkan operasinya di media online dengan harapan mampu berdampingan dengan perilaku masyarakat, sehingga tidak terjebak dengan strategi pemasaran konvensional.
Kegiatan pemasaran di era digital marketing saat ini adalah seperti: website marketing, website dan microsite, web banners, mobile marketing, aplikasi brand, mobile banners, social marketing, social ads, serta key opinion leader.
Sudah memilih strategi digital marketing yang menurut Anda paling pas dengan budget dan preferensi Anda?
Sukses selalu buat Anda dan tim!
3 Februari 2023
Abdi Nurdiansyah - Account Manager @Sarel Sentra Inspira