Es Krim Sebagai Teknik Manajemen Stres

ES KRIM SEBAGAI TEKNIK MANAJEMEN STRES

Pernahkah Anda merasa khawatir secara berlebihan atau merasa cemas menghadapi sebuah kejadian di esok hari? Atau panik karena koneksi internet Anda terputus secara tiba-tiba saat melakukan virtual meeting dengan atasan Anda?

Kejadian-kejadian yang Anda rasakan di atas merupakan kondisi yang sering mengakibatkan stres. Stres menurut KBBI adalah gangguan atau kekacauan mental dan emosional yang disebabkan oleh faktor luar; ketegangan. Stres disebabkan oleh faktor luar yang disebut sebagai stressor. Bentuk stressor bisa macam-macam. Stressor bisa saja berupa jadwal penting yang akan Anda hadiri esok hari. Atau sebuah acara yang harus Anda tangani. Atau kejadian-kejadian lain yang sering kali terjadi di kehidupan kita.

Sejatinya, stres adalah sesuatu yang alami. Selama ini kita berpikir bahwa stres adalah sesuatu yang harus dihindari. Akan tetapi sebenarnya stres juga (terkadang) memberikan keuntungan bagi kita. Dalam intensitas rendah atau sedang, stres membantu kita untuk sadar terhadap potensi ancaman dari luar. Dengan kata lain stres memberitahu kita untuk bersiap-siap, lebih waspada terhadap sesuatu yang mungkin segera terjadi, termasuk mempersiapkan fisik dan psikis kita.

Namun, segala sesuatu yang berlebihan tentunya tidak baik. Sama halnya dengan stres, apabila intensitasnya terlalu sering atau tinggi akan memengaruhi kondisi fisik tubuh dan bisa menyebabkan kelelahan, kondisi imun turun, atau bahkan sampai sakit. Hal seperti ini perlu kita manage atau kendalikan. Tujuan dari manajemen stres adalah mempertahankan level stres dalam tingkatan optimal. Berikut ada beberapa teknik manajemen stres yang mudah untuk dilakukan. Kita bisa memilih teknik yang pas untuk kita sendiri.

Tips yang akan kami bagikan adalah ESKRIM, yang berkaitan langsung terhadap kondisi tubuh dan juga tingkat emosional kita. Anda tentu mengetahui bahwa Es krim memiliki bermacam-macam rasa, seperti halnya tips berikut ini. Tips ini akan terdiri dari berbagai langkah praktis yang bisa dilakukan oleh Anda sendiri atau bisa juga dibagikan kepada teman Anda. 

Exercise.

Teknik Manajemen stres pertama yang bisa dilakukan adalah dengan cara berolah raga atau melakukan exercise. Secara ilmiah, kegiatan fisik sudah memberikan banyak bukti yang bisa menyehatkan tubuh. Exercise juga dapat menguatkan otot, termasuk organ tubuh kita dan juga membantu dalam pengaturan berat badan. Untuk Anda yang tidak terbiasa melakukan olahraga berat, mungkin bisa dimulai dengan berjalan kaki, jogging, atau memilih kegiatan fisik lain yang sesuai dengan keadaan Anda.

Sleep.

Tips selanjutnya yang bisa dilakukan dan tentunya tanpa memerlukan biaya adalah dengan mengatur pola tidur. Kekurangan tidur dapat mengakibatkan fisik kita tidak siap saat terbangun di pagi hari. Saat fisik kita tidak siap, kita akan mudah merasa cemas atau sekedar kelelahan. Tubuh manusia perlu dirawat secara seimbang. Sisihkan waktu selama 7-8 jam untuk beristirahat setiap hari agar imun tetap terjaga dan fisik menjadi lebih siap.

Kelola Pola Makan.

Ketika mengalami level stres tinggi, penelitian menunjukkan bahwa seseorang menunjukkan perubahan pola makan. Salah satu perubahan paling umum adalah terkait peningkatan konsumsi kafein dalam upaya meningkatkan produktivitas di pagi hari ataupun larut malam. Hal ini tentunya tidak baik. Pola makan yang dianjurkan adalah nutrisi yang seimbang. Peneliti menganjurkan untuk mengkonsumsi makanan dengan kandungan Vitamin C tinggi seperti jeruk, atau memiliki kandungan Omega-3 seperti salmon dapat menurunkan hormon stres dan meningkatkan fungsi imun.

Relaxation, Mindfulness, Meditation.

Pola ini adalah yang cukup sering atau populer untuk dilakukan. Teknik-teknik pernafasan, beristirahat sejenak dari kesibukan, teknik penyadaran, dan berbagai teknik yang bisa Anda pelajari lebih mendalam dipercaya dapat menurunkan level stres yang dirasakan. Terbiasa berlatih melakukan teknik-teknik ini tidak hanya membantu Anda untuk menurunkan level stres tetapi juga meningkatkan kesejahteraan emosional.

Improve Mood by Laughing, Self-expression, and Social Support.

Pernahkah Anda mendengar istilah “Tertawa adalah obat terbaik”. Hal ini benar adanya. Berdasarkan penelitian, tertawa meningkatkan asupan oksigen, merangsang berbagai otot dan organ termasuk jantung dan paru-paru. Tertawa juga menurunkan tekanan darah dan level gula darah, melancarkan aliran darah, serta meningkatkan level energi. Hal ini dapat memberikan pengaruh positif terhadap fisik maupun psikis seseorang.

Selain itu, penelitian juga menyatakan bahwa menyimpan emosi negatif bisa memberikan dampak buruk terhadap kesehatan. Oleh sebab itu, mengekspresikan emosi negatif dengan cara yang dapat diterima akan menimbulkan perasaan lega dan meningkatkan fungsi imun.

Sebagai contoh: Sebuah penelitian yang mengamati bahwa siswa yang menuliskan emosi negatif mereka selama 20 menit, dalam 3 hari mengalami penurunan level stres dibanding siswa yang menuliskan perasaan dengan cara netral. Tentunya ada berbagai teknik self-expression lain yang dapat dilakukan selain menulis.

Terakhir adalah dukungan sosial dari keluarga, teman, dan lingkungan sekitar berpengaruh signifikan dalam menurunkan level stres dibanding menghadapi situasi tersebut sendirian. Tidak ada salahnya meminta dukungan, mengutip sebuah judul Drama Korea terbaru “It’s okay not to be okay.”

Maintain Motivation.

Jika teknik sebelumnya sebagian besar mengatur pola yang berhubungan dengan fisik individu. Tips terakhir berkaitan dengan kognitif atau pikiran. Selama ini, kita berpikir bahwa kejadian yang kita alami berpengaruh langsung terhadap kondisi emosi kita.

Ambil saja satu contoh, saat penilaian kinerja kita tidak memuaskan, hal itu akan membuat mood kita menjadi buruk hingga mengalami stres. Sebenarnya tidak seperti itu, kejadian yang kita alami tidak berpengaruh secara langsung melainkan bagaimana kita memaknai kejadian tersebut yang memengaruhi mood kita.

Ada bermacam respon yang bisa kita pilih sebenarnya untuk memaknai satu kejadian. Sebagai contoh saat penilaian kinerja kita tidak memuaskan, apabila kita memaknai kejadian ini sebagai hal yang membuktikan bahwa kita gagal, kondisi emosi kita mungkin akan buruk pula.

Akan tetapi apabila kita memaknai hal tersebut sebagai kesempatan untuk berusaha lebih baik, kemungkinan keadaan emosi kita akan jauh lebih baik. Sehingga stres yang kita hadapi tadi sangat dipengaruhi oleh bagaimana kita memaknai sebuah peristiwa yang terjadi.

Itu tadi adalah contoh-contoh teknik manajemen stres Es Krim. Sekali lagi, es krim memiliki berbagai macam rasa. Setiap orang memiliki pilihan “rasa favorite” masing-masing untuk dinikmati dan digunakan sebagai langkah manajemen stres. Setelah membaca tentang tips ini, kami berharap Anda bisa mengenali sumber stres Anda, memilih “rasa favorite” untuk es krim Anda, dan menikmatinya. Stay safe and stay healthy!

Sukses selalu buat Anda dan tim!

25 September 2020
Antonius Baringan - Product Development Staff 

“What are the next steps?”

Link to our Services

Link to our Public Seminars

or Contact us:

Email: sarel@sarel.co.id
Phone: (021) 4517458/ 458509571
Mobile: 0878-7722-4521
Website: www.sarel.co.id


Email: sarel@sarel.co.id
Phone: (021) 4517458/ 458509571
Mobile: 0878-7722-4521
Website: www.sarel.co.id

©2025 PT Sarel Sentra Inspira. All Rights Reserved